11++ Daftar Lsm Kehutanan Dan Lingkungan Indonesia


LSM Kehutanan Indonesia – Pengelolaan hutan di Indonesia tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah atau negara. Diperlukan sinergi dari berbagai kalangan lain, mirip LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang peduli kepada kelestarian hutan dan lingkungan di Indonesia.






Pengertian LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)





LSM adalah suatu organisasi yang dibuat oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela menawarkan pelayanan kepada masyarakat biasa dengan mengesampingkan tujuan untuk menemukan laba dari kegiatannya. Hampir sama dengan sukarelawan atau volunteer, organisasi atau forum ini bukanlah bagian dari pemerintah, birokrasi atau negara.





Dalam bahasa Inggris, lembaga-forum sukarela ini dikenal dengan NGO (Non-Governmental Organization) atau Organisasi Non Pemerintah (ONP) dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No.16 tahun 2001 wacana Yayasan, secara lazim organisasi non pemerintah di Indonesia berbentuk yayasan.





Peran dan Tujuan LSM Kehutan





LSM pada sektor kehutanan mempunyai peran dan kekuatan dalam memperlihatkan pengaruh terhadap kebijakan pemerintah atau dalam hal ini melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).





Lembaga non profit ini menjadi jembatan bunyi-bunyi masyarakat serta penyeimbang kepada keputusan pemerintah. Keputusan yang dimaksud pastinya berkaitan kehutanan, alam dan lingkungan hidup.





Sistem pengelolaan Indonesia yang terpusat kepada pemerintah kadang-kadang kerap menjadikan pertentangan dengan masyarakat sekitar hutan. Masyarakat tempat hutan yang biasanya tidak berpendidikan tinggi sering kali menjadi pihak yang selalu dirugikan. Oleh sebab itu, hadirnya Lembaga Swadaya Masyarakat kehutanan di Indonesia bermaksud untuk menjawab dan menengahi masalah tersebut.





Yayasan Peduli Lingkungan dan Hutan di Indonesia





Setidaknya ada 200 LSM Kehutanan yang ada di Indonesia. Mereka ikut mengorganisir permasalah kehutanan yang rumit dan menawarkan solusi untuk masyarakat atas kebijakan yang diterbitkan pemerintah.





Berikut ini adalah beberapa organisasi atau yayasan non profit yang bergerak untuk kelestarian hutan dan lingkungan di Indonesia, antara lain:





1. PEKA Indonesia Foundation





Yayasan Peduli Konservasi Alam Indonesia (PEKA Indonesia) telah berdiri sejak 25 Agustus 2000 di Kota Bogor, Jawa Barat. Organisasi peduli konservasi alam ini konsentrasi terhadap observasi, pendidikan konservasi, dan pengembangan masyarakat. Selain itu juga turut mempromosikan desain ”Ecosystem Health” (kesehatan ekosistem) di Indonesia.









Melalui situsnya, yayasan ini sudah menyelesaikan beberapa acara berhubungan dengan ecosystem health dan community building di kawasan Bogor, serta daerah lain di Sumatera, Kalimantan dan Timor Leste.





Program yang mereka terapkan berkenaan dengan faktor kehidupan masyarakat lokal, mulai dari bidang keilmuan sampai kemampuan praktis di lapangan.





2. LESTARI Indonesia





Organisasi LESTARI ialah proyek pengelolaan hutan secara berkelanjutan untuk membantu pemerintah Indonesia meminimalisir emisi gas rumah beling dan turut melestarikan keragaman hayati pada ekosistem hutan dan bakau.









LESTARI Indonesia ialah perpanjangan tangan dari proyek USAID IFACS yang menerapkan pendekatan kerangka kerja administrasi tata guna lahan terintegrasi dan bersinergi dari aneka macam lintas sektor untuk tujuan konservasi.





Fokus geografis program-program LESTARI ditujukan untuk daerah hutan primer utuh, cadangan karbon tinggi, dan kekayaan keragaman hayati, mirip di Aceh (Lanskap Leuser), Kalimantan Tengah (Lanskap Katingan-Kahayan), dan Papua (Lanskap Lorentz, Mappi-Bouven Digoel, Sarmi dan Cyclops).





3. Yayasan Konservasi Alam Nusantara





Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yakni forum yang berafiliasi dengan The Nature Conservancy (TNC) dan sudah mendapatkan lisensi untuk memakai merek dan logo TNC di Indonesia.









TNC sudah melakukan pekerjaan dalam kemitraan konservasi dengan pemerintah, penduduk dan sektor swasta selama lebih dari 25 tahun di Indonesia. Yayasan ini bergerak untuk menyuguhkan penyelesaian pemberian hayati, pengelolaan sumberdaya alam dan pergantian iklim untuk kepentingan masyarakat dan alam.





Pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan berbasis sains dan menunjukkan tanggapan akan penyusunan kebijakan dan mendorong tata kerja dan kelola yang berakibat pada pertambahan konservasi darat dan bahari di Indonesia secara efektif.





4. Rumah YAPEKA





Rumah YAPEKA atau Rumah Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Rumah YAPEKA) ialah organisasi yang menaungi 3 sub organisasi lain, adalah Yayasan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Yayasan YAPEKA), Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Perkumpulan YAPEKA) dan PT. Jelajah Bumi Semesta. 









Lembaga ini menjadi wadah bagi anggotanya untuk mengembangkan diri dan meraih profesionalisme kerja melalui acara-program yang mengedepankan pembangunan penduduk dan konservasi alam. 





Hingga sekarang, Rumah YAPEKA melalui 3 sub-organisasi yang dinaunginya telah bekerjasama baik dengan pemerintah, sektor swasta, Universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Lembaga Internasional.





5. Asean Social Forestry Network (ASFN)





asfn




Organisasi Non Pemerintah ini berhubungan dengan kehutanan masyarakat. ASFN sudah menaungi berbagai negara di daerah Asia Tenggara. Untuk mengetahui isu lengkap perihal forum ini, kita mampu mengunjungi situs resminya di ASFNSEC.ORG





6. The Center for People and Forests









Sektor kehutanan yaitu aktivitas utama dari organisasi ini, khususnya terkait kehutanan penduduk atau social forestry. Lembaga kehutanan ini mempunya motto bahwa masyarakat sekitar hutan berperan dalam kelestarian hutan yang sehat dan lestari. The Center for People and Forest berpusat di Bangkok, Thailand dengan jangkauan multinasional, mirip Indonesia, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Thailand.





7. Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM)





fkkm




FKKM yakni salah satu organisasi non pemerintah yang menjadi penggagas berbagai aktivitas berkaitan dengan kehutanan masyarakat di Indonesia. Berbagai permasalahan kehutanan banyak mendapat perhatian dari lembaga ini. Selain menjadi penyeimbang, FKKM juga menjadi pemantau kebijakan pemerintah Indonesia terkait kehutanan.





8. HuMa (Community and Ecological Based Society for Law Reform)





huma




Organisasi ini yakni salah satu biro pencerdasan bangsa, utamanya dalam bidang kehutanan. HuMa banyak menyinari kebijakan dan hukum pemerintah dengan menggandeng aneka macam organisasi lain di bidang kehutanan.





9. Working Group on Forest Land Tenure (WG Tenure)





wg tenure




Penguasaan lahan atau tenurial ialah masalah lahan yang seringkali menjadi pemicu pertentangan aneka macam pemangku kepentingan di Indonesia. Biasanya pertentangan terjadi antara pihak pengurus hutan dengan pihak penduduk sekitar hutan. Beragam kepentingan saling berbenturan sehingga perlu adanya musyawarah untuk mencapai akad dan menjadi penyelesaian pertengkaran supaya tidak menimbulkan korban.





10. World Agroforestry Centre





World Agroforestry




Organisasi ini meliputi masalah ihwal agroforestri. Jaringan sangat luas dan meraih berbagai acara global dan tidak hanya terbatas gosip di Indonesia.





11. Kemitraan Partnership





kemitraan




Kemitraan ialah organisasi non pemerintah atau LSM Kehutanan yang tidak hanya mengurusi persoalan kehutanan di Indonesia. Yayasan ini turut terlibat dalam seluruh kebijakan pemerintah, adalah sesuai mottonya “The Partnership for Governance Reform”. Oleh karena itu segala pergerakan dari pemerintah akan mereka amati dan dibenahi jikalau terjadi kesalahan dalam pengelolaan dan implementasinya.


Comments

Popular posts from this blog

Buah Merah – Kandungan, Faedah, Harga & Budidaya

masa subur suami kapan Voxy pacific subang agrofarm piai buat malaysia jatim perniagaan

108+ Hummingbird Nectar Recipe